Suara.com - Indonesia berpotensi jadi negara penyuplai nikel terbesar, karena menyimpan mayoritas cadangan nikel dunia. Namun, aktivitas pertambangan nikel justru merugikan warga.
Petani cengkeh di Desa Wawonii, Konawe, Sulawesi Tenggara, menggelar protes karena lahan cengkeh mereka habis dibabat untuk kepentingan tambang. Mereka menyebut perusahaan masih bersengketa dengan warga, di sisi lain, ada sebagian warga yang sudah merelakan lahan mereka dibeli perusahaan.
"Saya sudah bercita-cita lahan cengkeh ini nanti untuk anak saya kuliah, sekarang hati saya hancur," kata Royani, warga Wawonii. Selain para petani cengkeh, nelayan di Pomalaa, Sulawesi Tenggara juga merasa dirugikan. Pesisir pantai tempat mereka mencari ikan kini tercemar. Warga pun kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Di atas sudah ditambang, di bawah laut penuh lumpur," ujar Asep Solihin, warga Pomalaa. "Jika orang tuanya saja sudah susah, bagaimana nanti anak-anak mereka, dengan kondisi alam yang sudah seperti ini?".