Suara.com - Terus meningkatnya konflik bersenjata antara Israel dan Palestina di Tepi Barat, membuat pemerintah Israel, yang kini dipimpin oleh sayap kanan, mengambil langkah drastis.
Menteri Pertahanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir mendorong peningkatan izin kepemilikan senjata bagi warga Israel. Imbasnya, permintaan izin kepemilikan senjata meningkat pesat. Tahun lalu, jumlah aplikasinya mencapai 42.000, atau bertambah dua kali lipat.
Warga beralasan, mereka harus bisa melindungi diri sendiri, karena pemerintah telah gagal melindungi mereka. Di sisi lain, aktivis anti senjata berargumen, tidak ada jaminan kepemilikan senjata akan mengurangi kekerasan yang terjadi. Sebaliknya, jumlah korban bisa bertambah, terutama warga Palestina.