Suara.com - Investigasi yang dilakukan oleh BBC News Arabic, telah menemukan klinik di Rusia, AS dan Timur Tengah yang menawarkan harapan dan perawatan palsu yang berpotensi berbahaya untuk kondisi mata genetik jutaan pasien di seluruh dunia.
Klinik tersebut mengenakan biaya hingga ratusan juta rupiah untuk mengobati retinitis pigmentosa, suatu kondisi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan. Mohammaed Abdel percaya pengobatan itu bisa menyembuhkan kondisinya, setelah berkonsultasi dengan sebuah klinik di Rusia.
Dia membayar ratusan juta dan terbang ke Rusia untuk melakukan perawatan, namun kondisi matanya justru semakin parah. "Saya rasa suntikan dan vitamin yang diberikan justru menimbulkan kerusakan yang lebih parah," ujar dokter yang kini merawat Abdel.