Suara.com - Minimnya perhatian pemerintah pusat pada perawatan aliran Sungai Cidurian berdampak buruk bagi masyarakat di Kresek, Kabupaten Tangerang.Pada Januari 2023, Pondok Pesantren Subulussalam yang dikelola oleh keluarga besar Wakil Presiden Maruf Amin terendam banjir.
Tak hanya air, area pesantren juga terendam material lumpur dan lumut dengan ketinggian 50 sentimeter hingga 8 hari berturut-turut.Kepala UPT Pengairan Sony menyebut, banjir yang terjadi di Ponpes Subulussalam dipicu sedimentasi di Kali Mati. Padahal, Kali Mati merupakan tempat menampung luapan air dari Sungai Cidurian.
Sony menyebut, penanganan Kali Mati tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Dari Pemerintah Kabupaten Tangerang mengaku sudah berulang kali mengirimkan surat meminta penanganan sedimentasi Kali Mati.
Hasilnya, pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Besar Sungai Wilayah Cidanau, Ciujung, Cidurian sudah turun ke lokasi untuk meninjau dan mendata titik banjir. Tetapi, hingga saat ini belum ada tindakan.
Penanggung Jawab: Suwarjono
Pimpinan Produksi: Madinah
Tim Liputan: Rizki Nurmansyah, Wivy Hikmatullah, Rinaldi Aban, Raihan Azhari
Videografer: Adit Rianto
Grafis: Tika Nindra/ Rendra
Video Editor: Heriyanto