Suara.com - Pihak berwenang Bangladesh tengah menyelidiki penyebab kebakaran besar di sebuah kamp pengungsi etnis Rohingya yang menyebabkan 12.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Tidak ada laporan adanya korban meninggal atau terluka akibat kebakaran ini. Kobaran api telah melalap habis 2.000 tempat penampungan setelah menyebar dengan cepat akibat ledakan tabung gas di dapur umum, kata pihak terkait.
Polisi sedang menyelidiki apakah kebakaran itu disebabkan aksi sabotase. Seorang pria telah ditahan, demikian laporan media setempat. Kamp tersebut selama ini memang menjadi tempat penampungan mereka yang melarikan diri dari penumpasan militer di Myanmar pada 2017.
Seorang petugas polisi mengatakan penyebab kebakaran itu tidak jelas, tetapi kemungkinan karena tabung gas yang digunakan untuk memasak. Api menyebar dengan cepat karena sebagian besar gubuk penampungan terbuat dari bambu dan terpal.