Suara.com - Para siswa di Shahapur, Maharashtra, India harus bertaruh nyawa setiap hari untuk pergi ke sekolah. Mereka menyeberangi danau dengan rakit seadanya bersama ayah mereka, dengan risiko tenggelam.
Ketiga siswa tersebut harus berjalan kaki sejauh 1,5 km tanpa alas kaki menuju danau, kemudian menaiki rakit yang terbuat dari pipa plastik, dan melanjutkan berjalan kaki sejauh 2km menuju sekolah.
Mereka membutuhkan waktu 2,5 jam setiap hari untuk sampai ke sekolah. Sang ayah mengaku tidak ada pilihan lain, karena anak-anaknya yang disekolahkan itu merupakan generasi pertama di keluarganya yang mengenyam pendidikan. "Jika mereka semua tercebur ke danau, saya tidak tahu siapa yang harus saya selamatkan terlebih dulu," ujarnya.