Mengenal Teknologi HAARP, Teknologi AS yang Ramai Jadi Konspirasi Penyebab Gempa Turki

Selasa, 14 Februari 2023 | 09:00 WIB
Tim penyelamat mencari korban selamat di puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa bumi di Sanliurfa, Turki, Senin (6/2/2023). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik kini tengah riuh usai mencuatnya teori konspirasi yang menyatakan bahwa gempa Turki-Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu disebabkan karena perbuatan manusia.

Sontak, muncul sebuah teori bahwa gempa berkekuatan 7.8 yang mengguncang wilayah Turki dan Suriah serta menewaskan tak kurang dari 12 ribu jiwa tersebut dipicu oleh sebuah teknologi buatan Amerika Serikat. Teknologi tersebut tak lain adalah HAARP atau High-Frequency Active Auroral Research Program. Kini frasa dan kata kunci #HAARP menjadi trending topic yang dicuit oleh lebih dari 100.000 cuitan.

Lantas, apa itu teknologi HAARP yang dituding punya kekuatan buat meluluhlantahkan dua negara sekaligus? Mengutip laman haarp.gi.alaska.edu, HAARP adalah singkatan dari High Frequency Active Auroral Research Program. Adapun teknologi tersebut dikembangkan oleh lembaga dengan nama yang sama.

Teknologi tersebut dikembangkan dari riset tentang ionosfer yang didukung oleh militer Amerika Serikat dan Universitas Alaska. Kembali mengutip laman resmi HAARP, teknologi tersebut memiliki satu unsur perangkat terpenting yakni sebuah Ionospheric Research Instrument atau IRI yang terletak di Alaska.

VO/Video Editor: Aris/Alda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI