Suara.com - Saat ini lagi ramai tren nikah di KUA (kantor urusan agama), sehingga anak muda milenial sekarang kini lebih pilih menikah dengan budget yang lebih minimalis. Tapi gimana ya menurut pakar perhiasan mengenai fenomena ini.
Menurut Area Manager Frank & Co, Agnes Tetlyana fenomena menikah sederhana sudah mulai terjadi dan terlihat sejak pandemi Covid-19. Ini karena, saat itu adanya larangan menggelar acara yang mengumpulkan banyak orang termasuk pernikahan.
"Kalau dulu pas Covid-19, kebetulan kalau nikah di KUA itu baru-baru ini. Kalau dulu masa Covid-19, orang jadi beralih karena nggak bisa pesta," ujar Agnes, Rabu (8/2/2023).
Hasilnya kata Agnes, banyak pasangan lebih fokus mengalihkan dana pernikahan dengan membeli perhiasan. Apalagi memberikan perhiasan yang lebih baik dan menarik untuk pasangan lebih bermanfaat.
"Jadi lebih baik aku berikan buat pasanganku, sedangkan biaya pesta mahal-mahal nggak bisa. Lalu selesai acara pulang, gak ada yang dibawa," "Sedangkan jika dialihkan ke perhiasan ini dibuat spesial untuk pengantin wanita, jadi budgetnya spesial," sambung Agnes.
Video Editor: Welly