Suara.com - Gempa mematikan berkekuatan 7,8 melanda wilayah di dekat Kota Gaziantep, Turki, pada Senin dini hari ketika kebanyakan orang sedang tidur .
Lalu, terjadi getaran selanjutnya berkekuatan 7,5 yang terjadi sekitar pukul 13:30 waktu setempat, yang menurut para pejabat "bukan gempa susulan".
Badan penanggulangan bencana mengatakan lebih dari 5.000 orang meninggal di Turki dan Suriah akibat gempa tersebut. Kepala Institut Pengurangan Risiko dan Bencana dari University College London, Profesor Joana Faure Walker menyampaikan dari sederet gempa bumi paling mematikan di dunia, hanya dua dalam 10 tahun terakhir yang memiliki kekuatan yang setara, dan empat dalam 10 tahun sebelumnya.
Namun, gempa yang mematikan bukan hanya dinilai dari getaran yang menyebabkan kehancuran, melainkan kekuatan bangunan juga mempengaruhinya.