Suara.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko tengah menjadi perhatian publik setelah disemprot oleh Komisi VII DPR RI terkait berbagai masalah di lembaganya.
Hal itu terungkap dalam rapat antara Komisi VII DPR RI dengan BRIN pada Senin (31/1/2023) lalu di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Ketika melakukan pemaparan dalam rapat dengan agenda pemaparan realisasi program dan penggunaan BRIN selama 2022, Tri Handoko diinterupsi oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman.
Maman menyoroti anggaran program BRIN senilai Rp800 miliar yang diperuntukkan langsung bagi masyarakat. Adapun alokasi anggaran itu di luar program utama BRIN.
Maman mengaku kecewa, karena anggaran tersebut hanya terealisasi Rp100 miliar, sementara sisanya belum diketahui penggunaannya.
"Pertanyaan paling sederhana bagi saya adalah ke mana Rp700 miliarnya itu?" kata Maman. Selengkapnya dalam video.
Vo/Video Editor: Vega/Fatikha