Suara.com - Memoar terbaru Pangeran Harry yang berjudul 'Spare' mengungkap berbagai kontroversi.
Beberapa di antaranya ialah soal pengakuan Pangeran Harry yang membunuh petempur Taliban. Harry menyebut dia tidak menganggap 25 petempur Taliban itu sebagai manusia.
"Mereka hanyalah bidak catur yang mudah disingkirkan. Orang jahat yang kami musnahkan," tulisnya. Selain itu, Harry juga menulis soal keretakan dalam keluarga Kerajaan Inggris, terutama hubungannya dengan sang kakak, Pangeran William.
Dia mengklaim William 'mendorongnya hingga jatuh ke lantai' setelah mereka berargumen tentang istri Harry, Meghan. Pangeran Harry juga mengungkapkan seoal penggunaan narkoba, kisahnya kehilangan keperjakaan di halaman belakang sebuah pub, bahkan pertemuannya dengan seorang cenayang yang menyampaikan 'pesan' dari mendiang Putri Diana.