Suara.com - Bupati Meranti Muhammad Adil tengah ramai menjadi perbincangan usai pernyataannya yang menuai kontroversi. M Adil kecewa terkait pengalokasian dana bagi hasil atau DBH migas yang menurutnya tidak adil dan transparan.
Saking geramnya, M Adil sampai menyebut-nyebut bakal membelot ke Malaysia dan angkat senjata. Berikut ini asal muasal perseteruan antara Bupati Meranti dan Kementerian Keuangan hingga staf khusus Sri Mulyani, Yustinus Prastowo meminta M Adil meminta maaf secara terbuka.
Awalnya Bupati Meranti Muhammad Adil memprotes ketidaksesuaian pemberian Dana Bagi Hasil dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu). Adil bahkan menyebut Kemenkeu dengan istilah ‘setan’ atau ‘iblis’ atas masalah dana tersebut.
Ia menilai bahwa Kemenkeu tidak melihat pengorbanan masyarakat Meranti terkait adanya pengeboran minyak. Baginya, Kemenkeu mengeruk minyak di Meranti hingga daerahnya tak mendapatkan jatah yang sesuai.
VO/Video Editor: Deni/Ariskha Ridhal Ikhrom