Suara.com - Jauh dari gegap gempita di stadion dan para fans asing, warga lokal Qatar punya cara mereka sendiri untuk menikmati Piala Dunia.
Bukan menonton pertandingan bersama di kafe atau bar seperti di tempat lain, warga Qatar berkumpul mengelilingi api unggun, ditemani shisha dan banyak makanan. Acara nonton bareng yang berbeda ini, ternyata punya kaitan dengan sejarah dan kebiasaan para pengembara padang pasir.
"Dulu kala, jika ada yang tersesat di padang pasir, api unggun berarti undangan terbuka untuk siapa pun," ujar Hossein Heydar, warga Doha. "Api unggun berarti ada teko berisi kopi panas yang menyambut semua orang, siapa saja boleh datang," katanya.
Di sisi lain, bagi warga Qatar, kumpul-kumpul adalah budaya dan mereka juga sangat mencintai sepak bola. "Bagi kami, sepak bola lebih dari sekadar olahraga, sepak bola adalah cara kami bersenang-senang," sebut Hossein.