Suara.com - Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo mengaku pernah menandatangani surat laporan hasil penyelidikan tentang tambang ilegal yang diduga ada keterlibatan pejabat Polri.
Surat laporan yang dimaksud Sambo adalah laporan hasil penyelidikan atas dugaan setoran tambang ilegal ke petinggi Polri yang ditanganinya ketika masih menjabat Kadiv Propam Polri pada 7 April 2022 lalu. Sementara itu petinggi yang dimaksud diduga adalah Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Kasus dugaan keterlibatan petinggi Polri di pusaran bisnis tambang ilegal di Kalimantan Timur memang kian memanas. Terbaru adalah pengakuan mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan yang berani blak-blakan menyebut eks Kapolda Kalimantan Timur Irjen Herry Rudolf Nahak diduga menerima suap dari bisnis tambang ilegal Kaltim.
VO/Editor : Bryan/Marcell