Suara.com - Berdasarkan penelitian, sejumlah masyarakat adat di Pulau Bangka menyimpan banyak pengetahuan terkait tumbuhan obat. Di antaranya, Suku Jerieng yang tercatat memiliki 82 jenis tumbuhan obat yang terdiri 52 famili, serta Suku Mapur yang memiliki 50 jenis tumbuhan obat, terdiri 34 famili.
Selain pengetahuan tumbuhan serta pengobatan, di masa lalu dukun memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Pulau Bangka. Setiap dukun berperan menetapkan aturan dalam mengelola sumber daya alam sekitar, seperti di kampung [dukun kampung], sungai [dukun sungai], gunung [batin gunung], hingga pesisir dan laut [dukun laut].
Sejumlah produk pengetahuan yang dilahirkan para dukun di Pulau Bangka, di antaranya ampak [larangan menambang timah], kelekak [konsep agroforestri], pantang larang, serta berbagai larangan dalam ritual taber laot, taber sungai, dan taber gunung.
Video: Nopri Ismi & T.Wijaya