Suara.com - Dalam acara Local Media Summit, Pimred Radar Selatan Sunarti berbicara mengenai perjuangannya membangun media Radar Selatan di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Waktu didirikan tahun 2008, masih bernama Radar Bulukumba dengan format cetak.
Ketika itu, menurut Sunarti, kondisi koran Radar Bulukumba hampir mati karena banyak persoalan. Di tahun pertama, Sunarti membenahi internal terlebih dahulu. Setelah semua beres, baru di tahun kedua, Sunarti melakukan pengembangan bisnis.
“Radar Selatan lahir dengan semangat lokalitas. Lokalitas itu kekuatan bukan kekurangan. Kita jangan merasa kurang, minder, tidak sebanding karena kita lokal. Padahal itu kekuatan kita. Media nasional tidak bisa seperti kita,” ujarnya.
Dalam membangun Radar Selatan, Sunarti tidak hanya mengandalkan dari media cetak. Produk layanan di Radar Selatan masih mempertahankan cetak ada media online, e-paper, event, kelas jurnalistik, penerbitan buku dan podcast.
Video Editor: Bayu Yunianto