Suara.com - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi pascapertandingan Arema FC vs Persebaya pada hari Sabtu (01/10).
Tuan rumah Arema FC harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya meski bermain di kandang sendiri dengan skor 2-3. Tersiar kabar bahwa pemicu kerusuhan adalah tembakan gas air mata dari pihak kepolisian.
Saat itu, perempuan, lelaki, hingga anak kecil berdesak-desakan di hadapan gerbang keluar Stadion Kanjuruhan. Dari arah lapangan, polisi terus menembakkan gas air mata. Sementara gerbang terkunci rapat-rapat. Di Pintu 13, nyawa mereka melayang. Simak kesaksian jurnalis Kanjuruhan dalam video ini.
Tim Produksi: Anistya Yustika/Ariskha Ridhal/Bayu Yunianto/Said Zaidaan