Devi Athok Kehilangan Dua Anaknya di Stadion Kanjuruhan: Ini Bukan Kerusuhan, Ini Pembantaian

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 12:05 WIB
Ayah yang kehilangan dua anaknya di Stadion Kanjuruhan. (Youtube BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Devi Athok kehilangan mantan istri dan dua anaknya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ketiganya meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya, pada Sabtu (01/10) malam.

"Ini pembunuhan. Pembantaian. Bukan lagi kerusuhan," kata Athok. "Mereka hanya duduk di tribun, tidak berbuat apa-apa, tapi ditembak [gas air mata] seperti itu," tambahnya.

Sementara Aulia Rachman, 16, menyebut dia sempat pingsan saat terjadi kepanikan, namun berhasil selamat. "Saya hanya sempat berpikir, kalau harus mati di sini, ya tidak apa-apa," ujarnya.

Tragedi Stadion Kanjuruhan merupakan bencana sepak bola terbesar kedua di dunia. Sebanyak 131 orang tewas, 35 diantaranya anak-anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI