Suara.com - Tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan ke arah tribun di Stadion Kanjuruhan, Malang, disebut para saksi mata menjadi biang kerok yang menyebabkan kepanikan dan 125 orang meninggal serta lebih 300 lainnya luka-luka.
Stadion Kanjuruhan memiliki 14 tribun (pintu masuk) kelas ekonomi dan satu tribun VIP. Lautan awan putih akibat gas air mata disebut menutupi wilayah bagian tribun 10-14 di sisi selatan stadion yang dipenuhi dengan orang tua, balita, anak-anak, dan kelompok remaja.