Suara.com - Gas air mata ditembakkan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter Arema FC turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar ketika sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.
Video Editor:Heriyanto