Suara.com - Satu kata "Bjorka" masih menjadi perbincangan hangat di Republik ini. Pasalnya akun dengan mengatasnamakan Bjorka ini mampu membobol situs-situs milik pemerintah dan juga akun-akun pribadi yang beririsan dengan pemerintahan.
Sejak muncul dugaan kebocoran data pribadi berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) oleh hacker Bjorka, Pemerintah pun menghimbau masyarakat menjaga data pribadinya.
Namun, himbauan ini kemudian dilkomentari Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez belum lama ini. “Tolong para hacker, kalau bisa jangan hack, jangan menyerang. Itu adalah permintaan terbodoh yang pernah gue denger seumur hidup gue,” kata Andovi da Lopez.
VO/Video Editor: Anistya Yustika/Gregorius Ayuda