Suara.com - Presiden Joko Widodo menyebut saat kondisi geopolitik yang tidak pasti seperti sekarang ini, dibutuhkan pemikiran "Abu Nawas" yang cerdik dan lihai untuk hadapi krisis.
"Saya titip ke ekonom, jangan menggunakan pakem-pakem yang ada, jangan menggunakan standar yang ada karena saat ini sangat tidak normal sehingga dibutuhkan pemikiran 'Abu Nawas', yang 'kancil-kancil'," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022 yang dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, CEO CT Coprs Chairul Tanjung, serta para ekonom lainnya.
"Yang kancil-kancil itu, tapi memang bekerja saat ini tidak bisa makro saja, tetapi harus ditambah mikro, mikro juga belum dapat ya harus makro, mikro, ya detail, fokus, ketemu nanti, satu per satu (caranya) karena sekali lagi keadaan sangat tidak normal," ujarnya.
VO/Video Editor: Sysy/Yulita Futty Hapsari