Suara.com - Ajang putri kecantikan kerap dianggap sebagai acara gemerlap dan glamor, di mana para perempuan muda yang memperebutkan mahkota berdandan dengan make up tebal.
Bahwa acara itu gemerlap dan glamor, mungkin benar adanya. Tapi Melisa Raouf sedang berusaha untuk mengubah pandangan orang tentang pernyataan kedua – soal make up.
Mahasiswi 20 tahun ini akan menjadi perempuan pertama yang bertarung di babak final kontes kecantikan Miss England tanpa make up, dalam sejarah acara ini sepanjang nyaris 100 tahun.
Dia ingin menunjukkan kepada para perempuan muda, bahwa tak perlu riasan tebal untuk bisa merasa cantik. Raouf juga mengatakan ingin para remaja untuk lebih menghargai "inner beauty" mereka, alih-alih membandingkan diri dengan orang lain dan mengikuti standar kecantikan yang 'tidak realistis'.