Cerita Warga Pakistan saat Banjir Bandang: Tenda Jadi Atap untuk Berlindung

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Jum'at, 02 September 2022 | 11:00 WIB
Sebuah kereta tiba di stasiun kereta yang tergenang banjir di Hyderabad, Pakistan, Kamis (18/8/2022). Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (National Disaster Management Authority/NDMA) memperkirakan satu juta orang terdampak akibat hujan lebat, banjir bandang, dan tanah longsor yang terjadi sejak Juli 2022 saat Pakistan mengalami lebih dari 60 persen dari total curah hujan monsun normal dalam tiga minggu. [ANTARA FOTO/Xinhua/Str/rwa.]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana banjir yang melanda Pakistan sejak Juni lalu terus menambah korban jiwa. Otoritas setempat menyebut jumlah kematian akibat banjir yang meluas di negara itu telah mencapai 1.000 orang dan lebih dari 30 juta orang merasakan dampaknya.

Adapun hujan deras selama 10 hari terakhir disebut yang paling parah dan mematikan. Di wilayah selatan Pakistan, banjir bahkan menghanyutkan rumah dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

"Rumah dan seluruh harta benda saya hanyut terbawa banjir," ujar salah seorang warga. Kini warga mengungsi ke dataran yang lebih tinggi dan tinggal di tenda yang menjadi tempat penampungan sementara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI