Suara.com - Para ahli bedah dan peneliti di New York University (NYU) sukses melakukan transplantasi jantung babi yang direkayasa genetika pada dua penerima yang mati otak.
Xenotransplantasi, atau transplantasi organ dari hewan ke manusia, menjadi salah satu penelitian yang dinilai bisa menjawab isu langkanya donasi organ manusia.
Januari lalu, seorang laki-laki dengan penyakit jantung terminal di Maryland menjadi orang pertama yang terima transplantasi jantung babi serupa.
Pasien itu meninggal 2 bulan kemudian – alasan kegagalan jantung barunya itu belum diketahui jelas.
Video: Youtube VOA Indonesia