Suara.com - Terdapat 590.000 kasus gigitan ular setiap tahunnya di Bangladesh, dan menyebabkan lebih dari 6.000 kematian, menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Prihatin dengan angka tersebut sejumlah mahasiswa dari Universitas Jahangirnagar membentuk kelompok penyelamat ular. Kelompok bernama Deep Ecology and Snake Rescue Foundation itu kini telah memiliki 500 anggota di seluruh Bangladesh dan mayoritas anggotanya adalah perempuan.
Kelompok ini telah menyelamatkan lebih dari 1.500 ular sejak 2018. "Ada banyak salah persepsi tentang ular," ujar pendiri organisasi Mahfuzur Rahman, kepada BBC News. "Melalui organisasi ini kami ingin meluruskan salah persepsi tersebut, termasuk pandangan bahwa kelompok kami adalah penjinak ular," paparnya.