Suara.com - Ratusan perempuan di Iran dibunuh setiap tahunnya karena dituding telah mencoreng nama baik keluarga atau yang disebut 'honour killing'.
Sebagian berhasil kabur ke negara tetangga untuk menyelamatkan diri, namun sebagian lainnya berakhir tewas di tangan orang terdekat, termasuk suami, ayah atau saudara laki-laki. Salah satu perempuan Iran yang berhasil menyelamatkan diri adalah Parisa.
Dia melarikan diri ke Turki dalam keadaan hamil. Di sekujur tubuhnya, terdapat bekas luka yang ditorehkan sang suami, termasuk parut di tangan karena tusukan pisau dan bekas luka bakar akibat sendok panas di kakinya.