Suara.com - Ratusan pekerja migran yang bekerja Qatar, dengan suhu siang hari mencapai 50°C, diduga meninggal mendadak akibat serangan panas ekstrem.
Bukan tanpa sebab angkanya terus bertambah, karena usaha untuk mengungkap fenomena ini ke publik selalu berakhir dengan ancaman yang harus ditanggung oleh pekerja migran.
Perusahaan yang menaungi tidak banyak berkomentar, begitu juga pemerintah yang seolah menutup mata atas berbagai kejadian mematikan ini.