Suara.com - Kepulan asap hitam terlihat di Kota Kyiv, Ukraina akibat gempuran rudal Rusia pada Minggu (5/6) pagi. Serangan ini menghantam fasilitas perbaikan kereta api dengan korban luka satu orang, tanpa ada korban jiwa.
Ini adalah serangan kejutan pertama dalam sebulan terakhir pada bulan April dan sejak ditariknya pasukan Rusia dari Kota Kyiv pada bulan Maret lalu. Moskow mengatakan serangan itu telah menghancurkan tank-tank yang dikirim oleh negara-negara Eropa Timur ke Ukraina.
Namun Ukraina menyatakan itu hanyalah propaganda Rusia. Terhitung hingga hari ini, setelah lebih dari 100 hari sejak serangan pertama Rusia belum ada tanda-tanda konflik ini akan segera berakhir. Situasi makin memanas pada Minggu (5/6), ketika Presiden Putin melontarkan ancaman terhadap Ukraina apabila Barat tetap memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh.