Suara.com - Chaminda bekerja sebagai sopir bus, dia harus bangun pagi untuk mengantre bensin dan itu dilakukan selama berhari-hari.
"Saya lelah menjalani hidup karena antre BBM," kata Chaminda kepada istrinya, Sumudu Kanchana, sebelum Chaminda meninggal dunia.
Dalam kelaparan dan kehausan, Chaminda pingsan dan meninggal dunia. Kelangkaan BBM di Sri Lanka menyebabkan antrean panjang dan menyita waktu masyarakat.
Selain menyebabkan delapan orang meninggal dunia, menurut media setempat, kelangkaan ini juga sebabkan pemadaman listrik setiap malam.