Suara.com - Punan Batu adalah sebutan untuk kelompok terakhir di Kalimantan yang menerapkan cara hidup manusia prasejarah, yaitu berburu-meramu di dalam rimba.
Salah satu kelompok pertama yang mendiami pulau Kalimantan ini bertahan hidup nyaris tanpa perhatian pemerintah dan masyarakat luas. Namun ruang hidup mereka di hutan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, kini semakin sempit.
Ekspansi perusahaan kayu dan ladang sawit milik korporasi menyulitkan umbi-umbian liar bertumbuh dan menyempitkan ekosistem binatang buruan seperti babi hutan, rusa, kura-kura, dan kera.
Perusahaan di sekitar orang-orang Punan Batu membuat klaim bahwa operasional mereka tidak menganggu kelompok asli ini. Namun Punan Batu yang berjumlah tidak lebih dari 100 orang ini dicemaskan akan 'tinggal nama' bila pemerintah tidak segera mengatasi persoalan mereka.