Suara.com - Keputusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang membeli pesawat tempur generasi 4,5 Dassault Rafale buatan Prancis demi memperkuat militer Indonesia dikritik Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Juru Bicara DPP PSI Rian Ernest, strategi yang dilakukan Menhan Prabowo justru memberatkan keuangan negara.
Alasan dia lantaran menurutnya, pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) dianggap terlalu sembrono hingga melebihi batas APBN. Selengkapnya dalam video ini.
VO/Video Editor: Septi/Rahadyan Adi