Suara.com - Foto dan video telanjang para perempuan tersebar di grup dan kanal Telegram tanpa persetujuan mereka, dilihat oleh puluhan ribu orang dengan komentar yang menjijikkan.
Hidup para perempuan terancam, dipandang tidak ternilai hingga harus hengkang ke tempat pengasingan.
Problem yang belum bisa ditangani Telegram: Para perempuan yang kehidupannya hancur karena foto dan video intimnya tersebar.
Dari Azerbaijan hingga Malaysia, kisah para perempuan ini hampir sama, berjuang untuk melawan penindasan yang terjadi secara daring. Selengkapnya dalam video ini.