Suara.com - Sampah makanan seperti tulang hewan hingga kulit singkong bisa diolah menjadi media penyaring, untuk memurnikan air sehingga aman dikonsumsi.
Timothy Kayondo di Uganda menggunakan sampah-sampah itu, mengeringkannya lalu mencampurnya dengan enzim sehingga menghasilkan karbon aktif yang bertindak sebagai media penyaring air.
Dipadukan dengan pasir, Timothy menciptakan wadah dengan desain khusus untuk menyaring air dengan harga per unit hampir mencapai Rp3 juta.
Menurut Timothy, air yang nampak bening belum tentu aman dikonsumsi jika belum dimasak.