Suara.com - Ini adalah musim dingin pertama tanpa perang di Afghanistan. Namun, hidup warga semakin sulit. Tingginya angka pengangguran dan kolapsnya ekonomi, membuat mayoritas penduduk harus mengandalkan bantuan makanan dari organisasi internasional.
Mereka mengantri pembagian makanan di tengah udara yang menggigit, di bawah penjagaan ketat Taliban. Sementara, di rumah, mereka terpaksa membakar sampah plastik agar tetap hangat.