Suara.com - Ribuan orang pengungsi Semeru masih menanti relokasi setelah tempat tinggal mereka musnah dilalap guguran awan panas Gunung Semeru pada akhir 2021 lalu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjanjikan relokasi untuk masyarakat sekitar Semeru, namun pemerintah setempat hingga saat ini masih belum bisa memberi kepastian jadwal relokasi.
Relokasi 2.000 rumah yang terdampak langsung guguran awan panas Gunung Semeru hingga kini masih berada pada tahap awal pembangunan hunian sementara atau huntara. Namun, kepastian jadwal relokasi belum tersedia.