Suara.com - Erbakit Otarbay adalah satu dari sekitar satu juga warga Muslim Uighur, Kazakh dan etnis minoritas lainnya, yang ditahan di kamp-kamp reedukasi di Provinsi Xinjiang.
Dia menjadi salah satu saksi dalam sidang dengar pendapat di London, yang menyimpulkan bahwa China telah melakukan genosida terhadap warga Uighur di Xinjiang.
Dalam kesaksiannya, Erbakit mengatakan dia melakukan kerja paksa juga kerap diikat dan dipukuli hingga pingsan.
"Kedua tangan dan kaki saya diborgol. Saya ditahan selama 98 hari," ujarnya.