Suara.com - Kelaparan semakin mengancam warga di Afghanistan. Ekonomi negara yang kolaps membuat banyak warga kehilangan pekerjaan. Warga kini hanya mengandalkan bantuan bahan pangan, sementara jutaan anak terancam mengalami malnutrisi.
"Kami tidak punya apa-apa. Anak-anak saya sakit dan tidak ada obat," keluh seorang ibu. "Kenapa tidak ada yang menolong kami?" Kondisi di wilayah terpencil bahkan jauh lebih parah.
Kekeringan panjang membuat bahaya kelaparan semakin tinggi, sementara persediaan obat-obatan di rumah sakit menipis. Adapun saat musim dingin tiba, kasus pneumonia akut meningkat.