Suara.com - Amar Alfikar, salah satu sosok dari mungkin sedikit saja yang tak ragu menyebut dirinya adalah seorang transpria. Pria berusia 30 tahun ini terlahir sebagai perempuan, di tengah lingkungan pesantren di mana ayahnya juga adalah seorang kyai.
Bagaimana pergulatan Amar menjalani hidup, kenangan masa kecil, hingga ia kemudian secara terbuka mengkomunikasikan bahwa dirinya lebih merasa sebagai laki-laki, mulai dari kepada ibu, kemudian ayah, lalu seluruh keluarganya hingga masyarakat luas? Bagaimana pula pandangannya soal gender, tentang agama, dan lainnya? Simak selengkapnya dalam video berikut.
Creative/Video Editor : Anistya Yustika Putri/Pradinia Windoe/Tasya Salsabilla/Ariskha Ridhal Ikhrom