Suara.com - Satu keluarga korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, memilih mengungsi ke truk pasir. Mereka memilih truk karena dianggap lebih mudah dan aman jika terjadi erupsi susulan.
"Lebih cepat, lebih aman, karena di pengungsian banyak orang," ujar Joko Slamet, warga Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Rumah Joko yang berada sekitar 500 meter dari jalur aliran lahar dingin, hancur dan tidak bisa ditempati lagi. Rumah mereka juga terkubur material vulkanik hingga satu meter. Padahal, rumah tersebut baru satu tahun mereka tempati.