Suara.com - "Menjadi tuli di dunia orang dengar adalah hal yang sulit, namun menjadi ibu tunggal yang tuli lebih sulit," kata Catherine Kenya. Dia didiagnosa mengalami depresi pascamelahirkan (PPD).
"Saya hanya sendirian di rumah dengan bayi saya," katanya menggunakan bahasa isyarat. "Saya adalah seorang ibu tunggal dan saya juga yatim piatu."
"Tidak ada yang datang menengok atau menanyakan kabar saya," ujar Catherine. Dia juga menceritakan seringkali tidak menyadari bayinya menangis. "Tetangga melempari rumah saya dengan batu untuk membuat saya menyadari bayi saya menangis," sebut Catherine.
Beruntung, Catherine bertemu Judy yang kemudian membantunya memulihkan diri dan merawat Kaylene, bayinya.