Suara.com - Suhu udara di Kuwait mulai mencapai 50 derajat celcius sejak 2016 lalu meningkat lagi hingga pernah mencapai 70°C. Sebagian besar warga memilih berada di dalam ruangan dengan mesin penyejuk udara agar 'selamat' dari panas terik yang tak lagi 'bersahabat' untuk manusia.
"Ini seperti siklus yang buruk, di luar panas, dan kita menghidupkan penyejuk udara yang kemudian menambah panas seisi kota," kata Ascia Alshammiri, seorang pegiat media sosial di Kuwait.