Warga Afghanistan Rela Jual Bayi Demi Bertahan Hidup

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 12:05 WIB
Ilustrasi bayi yang baru lahir (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dana bantuan asing dibekukan semenjak dunia berdebat tentang keabsahan kekuasaan Taliban di Aghanistan. Akibatnya, krisis kesehatan hingga kelaparan melanda negeri itu.

Sebuah rumah sakit di Herat kelimpungan karena mendapati bayi-bayi yang berusia tidak lebih dari enam bulan kekurangan gizi. Satu dari lima bayi di sebuah ruang perawatan akan mati di rumah sakit itu karena minimnya alat kesehatan. Dokter dan perawat di sana sudah empat bulan tidak digaji.

Di tempat lainnya, banyak keluarga yang rela menjual bayinya untuk bertahan hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI