Suara.com - Amar Alfikar didiagnosis memiliki gender dysphoria, kondisi di mana seseorang merasa jenis kelaminnya tidak selaras dengan identitas gendernya. Semula perempuan, Amar bertransformasi menjadi laki-laki.
Ayahnya adalah Kyai yang memimpin pesantren. Tanpa dia duga, ayah dan ibunya menerima transformasi Amar. Dari penerimaan ayah dan ibunya, Amar belajar lebih jauh tentang keislamannya.
"Tumbuh kepercayaan diriku bahwa aku juga berhak menyatakan diri sebagai muslim, sebagai trans, dan tetap meneruskan hidupku." kata Amar.