Pengakuan Saksi Hidup Ganasnya Tsunami di Pesisir Pantai Selatan

Rinaldi Aban Suara.Com
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 20:45 WIB
Seorang nelayan menarik jaring ikan dari tepian Pantai Widarapayung, Kabupaten Cilacap, Kamis (7/10/2021). [Suara.com/Anang Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Marwiyah (55) pedagang di Pantai Widarapayung, Kabupaten Cilacap, menjadi korban selamat pada peristiwa Tsunami.  Kala itu, selepas azan ashar, Senin 17 Juli 2006, tengah berdagang seperti biasanya.

Memang pada hari kerja, jumlah wisatawan yang berkunjung tidak seramai saat akhir pekan. Namun dirinya tetap berjualan demi kebutuhan rumah tangga. Waktu itu, ia menjadi satu-satunya warung yang berjualan. Sebelah warungnya entah keperluan apa, memilih tutup.

 Ia tidak mungkin melupakan kejadian pada sore itu, bukan pembeli yang diharapnya datang, malah air bah tsunami setinggi atap warungnya yang menyapu rata bangunan semi permanen seisinya.

Video Editor: Eko Hendra

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI