Suara.com - Satimin (67), yang saat itu berusia 11 tahun bersama warga lainnya tengah menyaksikan pagelaran wayang kulit, dikejutkan dengan masuknya tiga unit truk milik pasukan KKO (sekarang Korps Marinir) yang membawa sejumlah warga entah dari mana, masuk menuju perkebunan karet di Cilacap.
Ia tidak ingat betul hari apa waktu itu, yang jelas pada Bulan September. Tak lama berselang, Satimin pulang ke rumahnya. Namun, dalam benaknya masih terbesit rasa penasaran apa yang akan dilakukan rombongan tiga unit truk tadi. Terlebih saat itu, waktu menunjukkan pukul 02.00 WIB dini hari.
Usai kejadian tersebut beberapa hari berselang, aliran sungai kecil yang menjadi batas permukiman dengan hutan karet setempat mengeluarkan aroma amis. Warga setempat pun akhirnya geger, namun tidak ada yang berani untuk melapor. Selengkapnya, tonton dalam video ini.
Video Editor: Suciati
Kontributor : Anang Firmansyah