Suara.com - Francisca Fanggidaej adalah seorang perempuan yang berperan penting dalam upaya diplomasi di masa kemerdekaan.
Namun, namanya dihapus dari sejarah. Pada tahun 1965, Francisca meninggalkan 7 anaknya yang masih kecil untuk menjalankan tugas negara ke Helsinki dan Chile.
Peristiwa G30S meletus dan dia tidak bisa pulang. Paspor Indonesianya dicabut oleh negara. Sisca lantas hidup berpindah-pindah dari Kuba, China, hingga Belanda, dengan menggunakan paspor sementara dari Kuba, pemberian Fidel Castro.