Suara.com - Pasca meletusnya peristiwa G30S, propaganda Orde Baru melekatkan stigma melalui surat kabar, buku pelajaran hingga film populer kepada segala sesuatu yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia.
Salah satunya Gerwani, atau Gerakan Wanita Indonesia, yang merupakan organisasi perempuan terbesar di Indonesia pada tahun 1965.
Organisasi yang berhaluan sosialis-feminis ini mengalami fitnah seksual secara bertubi-tubi, dengan digambarkan sebagai 'kelompok perempuan asusila dan kejam'. Bagaimana sejarah organisasi ini yang sebenarnya? Gerwis — yang pada 1954 berganti nama menjadi Gerwani — mencurahkan perhatian pada masalah pemberantasan buta huruf dan pendirian sekolah.