Suara.com - Kelompok disabilitas kini menjadi fokus vaksinasi tahap ketiga, tetapi cakupan vaksinasi untuk kelompok ini masih jauh dari target sekitar 500.000 jiwa. Arih Lystia, seorang difabel dari Lampung mengaku kesulitan menghadiri vaksinasi massal yang digelar di Bandar Lampung.
Dia membutuhkan vaksinasi Covid-19 lantaran sering ke rumah sakit untuk kontrol dan melepas gips. "Saya selalu kesulitan dan telat mendapat informasi vaksinasi massal, saya juga takut ketika mengantre karena tidak kuat berdiri terlalu lama." kata Arih