Suara.com - Seorang wartawan Afghanistan yang mengungsi ke Indonesia, mengisahkan bagaimana dirinya menjadi target pembunuhan kelompok Taliban, sehingga dia memutuskan meninggalkan keluarga dan negaranya.
"Kalau tidak karena terpaksa, kami tidak akan keluar dari Afghanistan. Tidak akan meninggalkan keluarga, anak, istri. Kita semua ingin hidup dengan bangga, bukan hidup sebagai pengungsi dan dikasihani,"kata Musa.
Beberapa hari setelah Taliban berkuasa kembali di Afghanistan, Sazawar Muhammad Musa, sang wartawan, sangat mengkhawatirkan keselamatan keluarganya di Distrik Jaghuri, Provinsi Ghazni. Sudah sebulan keluarganya tak dapat dihubungi. "Saya aman di Indonesia, tapi saya sangat khawatir dengan keselamatan keluarga saya di Afghanistan," ungkap Musa, kelahiran 1981, yang pernah menjadi wartawan televisi lokal di Afghanistan.